Dompu, Pusakapublik.com – Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Dompu, Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah MSc menyampaikan kuliah umum kepada Mahasiswa STKIP Yapis Dompu dan Mahasiswa STIE Yapis Dompu di Kampus STKIP Yapis Dompu bertempat di Lapangan Futsal Ikhwansyah Yapis, Selasa (18/10).
“Pada kesempatan ini saya hanya akan berbicara tentang tiga hal saja yakni bagaimana strategi membangun NTB di tengah banyak keterbatasan, hilirisasi industrialisasi dan beasiswa NTB,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa STKIP-STIE Yapis dan tamu undangan.
Selanjutnya Bang Zul, panggilan akrab gubernur asal partai PKS ini, mempersilakan tiga wakilnya untuk menjabarkan tiga isu tersebut masing-masing kepada Kepala Dinas PUPR NTB Ir Ridwan Syah MSc MM, Kepala Dinas Perindustrian Nuryanti SE ME dan Kepala Pengelola Beasiswa NTB Wirawan Ahmad.
Dalam paparannya Ridwan Syah menegaskan, diperlukan cara-cara luar biasa untuk membangun NTB di tengah banyak keterbatasan.
“Untuk membangun NTB tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa tetapi harus dengan cara-cara yang luar biasa, harus out of the box,” ujar mantan Kadis PUPR Kabupaten Dompu ini.
Dia menyontohkan, sulit dipercayai NTB mampu menyelenggarakan dua event internasional seperti MotorGP Mandalika maupun MXX (balap motor, red) di Sumbawa.
“Bagi kita tidak penting siapa juaranya. Yang penting bagi kita adalah efek dari dua penyelenggaraan olahraga kelas dunia ini bagi pergerakan ekonomi UMKM kita,” tegasnya.
Penyelenggaraan event olahraga dunia tersebut, kata dia, berdampak terhadap pemulihan ekonomi daerah akibat pandemi Covid-19.
“Sehingga jika di daerah lain pandemi memukul pertumbuhan ekonomi maka di NTB sebaliknya kita justru mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukupsignifikan,” katanya.
Dijelaskan, sebagai putra Dompu dirinya mengimpikan agar ke depan kejuaraan sejenis dapat dilakukan di Dompu.
”Jika Sumbawa bisa mengapa Dompu tidak. Saya berharap event serupa bisa digelar di Dompu. Tidak mungkin orang lain yang bisa memajukan Dompu, hanya orang Dompu yang bisa memajukan Dompu,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Ridwan Syah mengingatkan pentingnya menyiapkan sumberdaya manusia untuk menyambut berbagai penyelenggaraan olahraga jenis industry sport tersebut.
Sementara itu Kadis Perindustrian NTB Nuryanti menyatakan hilirisasi industrialisasi dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah kepada satu produk.
“Industrialisasi adalah kemampuan kita menghasilkan produk dan memberikan nilai tambah,” tuturnya.
Industrialisasi mengandaikan penguatan jiwa kewirausahaan sehingga akan menciptakan lapangan pekerjaan. Dia berharap kepada masyarakat dan orang tua agar mendukung anak-anak mereka yang menggeluti dunia usaha.
“Ama ina aina maja ana-ana ita doho kalo ana ita doho wati si PNS (Bapak ibu jangan malu jika anaknya tidak menjadi PNS, red.),” ungkap Kadis asal Dompu ini.
Apalagi, katanya, banyak potensi yang belum dikembangkan di Dompu seperti industri pengalengan ikan.
Sementara Wirawan Ahmad menyatakan, beasiswa NTB bagi STKIP Yapis merupakan sesuatu yang sudah dilakukan.
”STKIP Yapis ini merupakan salah satu kampus mitra Pemprov NTB dalam penyelenggaraan beasiswa NTB. Sudah banyak mahasiswa STKIP Yapis yang mendapatkan beasiswa NTB, termasuk dosen yang menempuh S2 keluar negeri,” ujarnya.
Ditegaskan pihaknya meluncurkan beasiswa miskin berprestasi bagi para mahasiswa dimana pihak kampus yang melakukan proses seleksinya.
“Dalam skema beasiswa ini pihak kampuslah yang melakukan proses seleksi mahasiswa mana yang memenuhi syarat dan berhak menerimanya, sedangkan kami melakukan pencairan beasiswa,” kata Wirawan.
Ditambahkan, beasiswa NTB tidak hanya menyasar mahasiswa S1 tapi juga S2. Untuk menunjang studi keluar negeri pihaknya bergerak bersamaan dengan lembaga Rumah Bahasa NTB, salah satunya melatih kemampuan bahasa asing kepada para calon pelamar.
“Beasiswa NTB maupun Rumah Bahasa ini adalah salah satu program unggulan Pemprov NTB untuk menyiapkan SDM terbaik bagi putra-putri NTB. Jadi, mulai sekarang pasang niat dan siapkan kemampuan mahasiswa dan alumni STKIP Yapis untuk menyambut peluang ini,” tutur Wirawan.
Pada bagian lain, Bang Zul menyatakan beasiswa NTB dan kesempatan studi keluar negeri dimaksudkan untuk membangun rasa percaya diri putra putri NTB.
“Mudah-mudahan dengan beasiswa ini mereka sadar bahwa mereka punya potensi, mampu bersaing dan sejajar dengan orang lain,” ujarnya sembari menambahkan negara tujuan pengiriman mahasiswa S2 mencakup Malaysia, Polandia dan Rusia.
Menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa, Bang Zul menyatakan pihaknya sengaja fokus pada jenjang S2 sesuai kebutuhan.
“Selain karena kita ingin memperbanyak dulu lulusan S2 juga diharapkan selama studi S2 di luar negeri mereka mampu membangun jaringan. Kalau jaringan sudah punya maka bisa membuka jalan untuk lanjut S3,” terangnya.
Kuliah umum juga dirangkaikan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, pembagian 200 paket santunan bagi dhuafa dan peresmian Lapangan Futsal Ikhwansyah Yapis oleh Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah MSc NTB.
Peresmian Lapangan Futsal ditandai penanda tanganan prasasti oleh Gubernur Dr Zulkieflimansyah MSc disaksikan Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Furkan MH, Ketua STKIP Yapis Dr Dodo Kurniawan SE.
Selain mahasiswa dan dosen Kuliah umum juga dihadiri Ketua Dekranasda NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, dan sejumlah pejabat lingkup Provinsi NTB maupun Pemkab Dompu. (10)