Penganggaran AMDAL belum Final, Pembangunan Pelabuhan Nusantara Kilo Kab Dompu Terancam Ditunda lagi

Dompu, Pusakapublik com – Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan ST., MT, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Terkait Rencana Percepatan Pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (25/01/22) di Ruang Rapat Bupati Dompu. 26 Januari 2022.

Rakor dilaksanakan untuk melengkapi Readiness kriteria berupa Penyusunan Dokumen Kajian Studi Kelayakan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Rapat tersebut dihadiri Ketua DPRD, Andi Bachtiar, A.Md.Par, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Dra. H. Sri Suzana, M.Si, Staf ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Ir. Syarifuddin, M.Si, Kepala Bappeda dan Litbang, Drs. H. Gaziamansyuri, M.AP, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Muhammad, ST.M.Si.

Hadir juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Aris Ansyari, ST.MT, Kepala Dinas Perhubungan, Ir. Fahruradzi, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jufri, ST MT, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calabai, Camat Kilo, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda dan Litbang, Kepala Desa Mbuju dan Kepala Desa Kramat.

Wakil Bupati Dompu dalam kesempatan ini menjelaskan yang menjadi permasalahan dalam upaya percepatan pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo adalah kaitan dengan kajian lingkungan dan lalu lintas yang selama ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Dompu.

“Koordinasi terkait dengan kekurangan dimaksud sudah dua kali dilakukan dengan Pemprov NTB, baik dengan koordinasi langsung maupun dengan bersurat secara langsung namun sampai dengan saat ini alokasi anggaran untuk kajian ini belum tersedia oleh Pemerintah Provinsi”, kata H. Syahrul Parsan.

Sambungnya, mengantisipasi kekurangan dimaksud, Pemerintah Kabupaten Dompu harus bisa menyikapi dan tanggap terhadap permasalahan yang ada karena dari hasil pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan saat kami berada di Jakarta kemarin. “Kalau data-data ini sudah lengkap termasuk kajiannya, Tahun Anggaran 2023 action pembangunan fisik pelabuhan Nusantara Kilo bisa dilakukan”, terangnya.

Lanjutnya lagi, tentunya kita harus mengambil langkah bagaimana kajian lingkungan ini bisa selesai di Tahun 2022, minimal September sudah selesai sehingga Kementerian Perhubungan bisa langsung menganggarkan pembangunan fisiknya.

“Sementara penganggaran amdal juga belum selesai dilakukan, jika hal tersebut dibiarkan khawatirnya pembangunan pelabuhan ini ditunda terus, mau tidak mau suka tidak suka, kita harus menyiapkan anggaran ini kalau ingin pembangunan ini bisa berjalan”, ujar Wabup.

Disela waktu, Ketua DPRD, Andi Bahctiar, A.Md. Par, menjelaskan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah mari kita letakan persoalan ini sebagai skala prioritasnya.

“Untuk mendukung peningkatan pendapatan masyarakat, rencana pembangunan pelabuhan ini harus dijadikan sebagai skala perioritas”, paparnya

Berikutnya, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Bappeda dan Litbang, Miftahul Su’adah, ST, menjelaskan posisi Pemda Kabupaten Dompu saat ini, terkait dengan rencana pembangunan pelabuhan kilo sudah sangat maju dimana di tahun 2022 pihak kementerian perhubungan sudah merencanakan untuk melakukan penyusunan dokumen.

Sambung wanita yang akrab disapa Aca Suad itu, di tahun 2021 Kemenhub sudah melakukan penyusunan SID, dan memang ada beberapa dokumen penting sebagai pendukung pembangunan pelabuhan kilo belum disusun, yang pertama terkait anggaran dan yang kedua terkait analisa dampak lingkungan dan lalu lintas.

Kesempatan terakhir, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calabai, Hani J.J Mamengko, SH. M.Si, menyebut pihaknya sangat berkepentingan untuk menghadirkan pelabuhan yang didambakan oleh masyarakat Dompu itu. Pembangunan Pelabuhan Nusantara Kilo menjadi mimpi kami juga. “Kami berharap secepatnya pembangunan pelabuhan Nusantara kilo ini bisa diwujudkan”, harapnya.

Selanjutnya JJ Mamengko memberikan apresiasi atas upaya dan inisiatif dan Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, yang serius memperjuangkan pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo. Kami sangat mengapresiasi atas upaya dan inidiasitif yang serius dari dua pemimpin Dompu ini guna mewujudkan pelabuhan yang dinantikan oleh masyarakat Dompu ini, tandasnya.

Sambungnya, terkait dengan penganggaran dirinya sudah berkonsultasi dengan pihak konsultan anggaran yang dibutuhkan untuk Amdal kurang lebih 1,4 atau 1,5 Milyar. (Ar-).

Dilihat sebanyak : 1,161 views