Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani hadiri Dzikir dan Sholawat Bersama Ulama Ahlussunah Waljamaah (Aswaja) asal Negeri Yaman Al- Habib Abdullah bin Abdurrahman Al Muhdar di Masjid Nurul Iman Bada Dompu, 27 Januari 2022.
Dzikir dan shalawat ini merupakan sebuah ikhtiar untuk memohon pertolongan dari Allah SWT. Mengingat bencana melanda bangsa khususnya Kabupaten Dompu. Mulai dari bencana non alam pandemi Covid-19 hingga bencana alam banjir.
Pada kegiatan ini, hadir Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani , ketua DPRD Kabupaten Dompu Andi Bachtiar A.Md Par, Sekda Dompu Gatot Gunawan perantauan Putra SKM M.Mkes, Unsur Forkopimda Kabupaten Dompu, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag serta Pejabat Struktural Terkait Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, Tokoh Agama, Tokoh Pendidikan, Tokoh Pemuda , OKP se-Kabupaten Dompu dan Pondok pesantren Se-kabupaten Dompu.
Dzikir dan Shalawat ini yang di Perkasai oleh BKM Masjid Nurul Iman Bugis Bada Dompu dan Beberapa Organisasi Kepemudaan Sebut saja , GP Ansor Dompu, PMII, IPNU, Banser dan Majelis Rasulullah Saw. dan Ikut di bantu juga dari Yapis Dompu dan Hamed Market.
Dalam sambutan dan pengarahan Bupati Dompu menyampaikan bahwa, Dzikir dan Sholawat ini akan bagian dari proses kita menunjukkan kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah Muhammad Saw.” Jadikan Dzikir dan Sholawat ini sebagai barometer kita yang akan menjadi kekuatan baru Kecintaan kita kepada Baginda Muhammad Saw. Tuturnya
Dalam Sambutannya juga Bupati Dompu menyampaikan pesan dari Al- Habib Abdullah pada tamu Undangan bahwa Pemimpin dan Ulama harus bersatu agar mendapatkan keberkahan pada negeri khususnya kabupaten Dompu.
Acara Inti Dzikir dan Sholawat ini langsung di pimpin langsung Oleh Habib Abdullah dan dipandu juga Ustadz Sholeh.
Selsai Dzikir dan Sholawat Bersama Ulama Aswaja asal Negeri Yaman Al-Habib Abdullah bin Abdurrahman Al Muhdar ini dilanjutkan dengan Tausyiah yang dibawakan langsung oleh Al-Habib Abdullah.
Isi Tausiyah Al Habib Abdullah bin Abdurrahman Al Muhdar tersebut membicarakan Kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah SAW dan memperbaiki diri kita dengan tuntutan Sunnah Rasulullah Saw.
Habib Abdullah juga membahas Islam Nusantara yang model pemikiran, pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Islam yang dikemas melalui pertimbangan budaya atau tradisi yang berkembang di wilayah Asia Tenggara (tetapi kajian ini dibatasi pada Indonesia), sehingga mencerminkan identitas Islam yang bernuansa metodologis. (Ardi ).
