Dompu, Pusakapublik.com- Penarikan mahasiswa KKN-PPL Terpadu angkatan XI STKIP Yapis Dompu sudah dilakukan secara serentak 10 Oktober lalu, tetapi jejak cerita dan kenangan perjuangan mahasiswa selama dua bulan melakukan pengabdian di masyarakat masih indah dikenang.
Salah satunya yang dilakukan Auliaa Siffa dan teman-temannya di Desa Tanju Kecamatan Manggelewa. Mahasiswa Prodi PGSD yang akrab disapa Aulia ini berhasil menorehkan cerita manis yang hingga kini jadi buah bibir warga desa maupun pihak sekolah tempatnya mengajar.
Saat melakukan KKN dan PPL gadis berkacamata ini menginisiasi latihan tarian tradisional “bongi monca” dan “muna ra medi” untuk siswa SD 6 SMP 5 Satap Manggelawa, tempatnya mengabdi.
Ketika menyampaikan keinginan untuk melatih para siswa, Aulia tak menyangka mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah. Termasuk untuk pengadaan seragam tari untuk anak didiknya.
“Pokoknya berapa pun biaya untuk pengadaan kostum anak-anak kami siap,” kata Aulia menirukan ucapan kepala sekolah. Maklum, kegiatan tari tradisional tersebut baru kali pertama dilakukan di sekolah tersebut. Kepala sekolah pun segera memerintahkan bendahara untuk melakukan pembelian seragam tari 14 siswa. Menggunakan jasa penjahit di wilayah kecamatannya akhirnya seragam impian itu pun terwujud.
Aulia menuturkan, para siswa sangat antusias dengan kegiatan latihan tari apalagi setelah ada seragam. Buah dari latihan tersebut luar biasa. Saat perpisahan KKN tarian tersebut berhasil dipentaskan tidak hanya saat perpisahan KKN tapi juga di beberapa hajatan pernikahan warga. Hingga kini, cerita Aulia saat di kampus Rabu (2/11/), anak-anak binaannya tetap diundang warga untuk tampil di beberapa acara pernikahan warga setempat.
Selain itu, kata dia, meski dia dan teman-temannya sudah kembali ke kampus, tapi tetap diminta oleh pihak sekolah untuk sewaktu-waktu melatih siswa saat dibutuhkan. “Kepala sekolah bahkan menyanggupi biaya transportasi kami ke sana,” ujar Aulia bangga (10).