Ukir Prestasi, 15 Dosen STKIP Yapis Dompu Lolos Hibah Kemendiktisaintek

PusakaPublik.Com, Dompu – Sebanyak 15 orang dosen STKIP Yapis Dompu berhasil lolos meraih hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia tahun 2025 yang  terdiri atas  tiga skema yakni 12 orang meraih hibah Penelitian Dosen Pemula, 2 Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dan 1 Penelitian Fundamental Reguler (PFR). Kepastian tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kemdiktisaintek Nomor 0070/C3/AL.04/2025 tanggal 23 Mei 2025.

Ketua STKIP Yapis Dompu Dr Dodo Kurniawan SE ME  memberikan apresiasi kepada  dosen-dosen yang telah berhasil meraih hibah kompetisi, baik skema hibah penelitian dosen pemula, penelitian fundamental dan hibah pengabdian kepada masyarakat.

“Tentu prestasi ini harus terus  kita jaga sehingga menjadi tradisi kita untuk mendapatkan hibah-hibah lainnya. Ke depan kita berharap akan lebih banyak lagi dengan skema pendanaan yang lebih besar,” ungkapnya ketika ditemui di kantornya, Sabtu 24 Mei 2025.

Selain itu, dia berharap hasil penelitian dan PKM membawa dampak positif pada peningkatan kualitas pembangunan di Kabupaten Dompu khususnya di bidang pendidikan.

“Melalui  Penelitian dan PKM kampus hadir dan dirasakan kehadirannya melalui solusi-solusi yang ditransformasikan dari hasil penelitian dan PKM yang dilakukan,” ujar Dodo.

Adapun 12 orang dosen yang lolos hibah PDP adalah Andi Prayudi MKom (Prodi PTI), Amal Fauqi MPd (PJKR), Arif Rahman MAg (PBSI), Diana Purwati Med TESOL (PBING), Ija Srirahmawati MPd (PGSD), Ilham MPd (PGSD), Mahdin MEd (PGSD), Putri Surya Damayanti MPd (PGSD), Dr Rizky Aris Munandar MPd (PJKR), Supriyadin MKom (PTI), Taufiq Hidayat MPd (PJKR), dan Titi Pujiarti MPd (PGSD).

Sedangkan yang memenangkan hibah PKM adalah Angga Putra MPd (PGSD) dan M Nur Imansyah MPd (PTI), sementara yang berhasil lolos hibah Penelitian Fundamental Regular (PFR) adalah Arif Bulan MPd (BING).

Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Dompu Arman H Anwar Manan SE yang dihubungi via telepon selular, Sabtu (24/5/2025) menyambut gembira capaian sejumlah dosen yang berada di bawah yayasan yang dipimpinnya tersebut. Ia menilai capaian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di STKIP Yapis sudah berjalan baik.

Namun ia mengingatkan bahwa ke depan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen harus mulai diarahkan untuk menjawab isu dan permasalahan lokal di daerah.

“Iya. Kami berharap pelaksanaan tridarma perguruan tinggi harus memberikan impact bagi problem yang ada di tingkat lokal. Jadi tidak sekadar untuk memenuhi persyaratan dan kebutuhan beban kerja dosen misalnya,” harapnya.

Arman mendorong agar para dosen sebagai unsur utama perguruan tinggi berani keluar guna merespons berbagai permasalahan pendidikan di daerah. Dia menyebut rapor pendidikan seperti persoalan numerasi dan literasi di Kabupaten Dompu yang masih angka merah.

“Rapor pendidikan kita di Dompu masih rendah. Oleh karena itu, kami berharap teman-teman dosen mulai mengarahkan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi untuk menjawab berbagai peramasalan pendidikan di daerah. Misalnya soal standar pelayanan serta mendorong perbaikan kebijakan pendidikan di Dompu. Mari kita bantu Pemda memperbaiki kondisi pendidikan di daerah ini,” ungkap mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Dompu ini.

Dia menambahkan, penting bagi perguruan tinggi  untuk memberikan opini pembanding kepada Pemda maupun publik dalam mengatasi masalah pendidikan yang ada. Untuk itu Arman mendesak pihak STKIP Yapis untuk membentuk sebuah tim yang akan melakukan penelitian dan kajian terhadap masalah pendidikan di Dompu.

“Perguruan tinggi harus mengambil bagian dalam mengawal kebijakan yang ada dengan dukungan hasil-hasil riset akademik yang bermutu,” katanya.*(ily).

Dilihat sebanyak : 217 views