Dompu, pusakapublik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemda) Dompu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Litbang Kabupaten Dompu menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Anak dengan tema “Anak Dompu sehat, kuat, cerdas dan religius, bangkit untuk Dompu Mashur, NTB yang gemilang, dan Indonesia maju”, Rabu (23/03/2022).
Kegiatan yang dihadiri perwakilan anak dari 8 Kecamatan se-Kab Dompu ini dilaksanakan untuk mendorong anak-anak menggunakan haknya dalam menyampaikan pendapat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Dompu, forkopimda Dompu, Sekda Dompu, Asisten lingkup Setda Dompu, Inspektur Inspektorat, Pimpinan OPD, Camat se-Kabupaten Dompu, Ketua STIE Yapis Dompu, Ketua STKIP Yapis Dompu, dan Forum Anak Kabupaten Dompu.
Kepala Bappeda dan Litbang Drs. H. Ghaziamansyuri, M.AP. dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Jumlah anak di kabupaten Dompu yang saat ini mencapai kisaran 71 ribu (BPS, 2021) menunjukkan bahwa sekitar 30% penduduk kabupaten Dompu terdiri dari anak-anak, Jumlah yang cukup besar tersebut perlu diperhitungkan dalam setiap pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kepentingan anak.
“Oleh karena itu, kegiatan perencanaan perlu dilakukan secara cermat dengan dukungan data dan informasi yang akurat untuk dapat menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai visi dan misi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), serta tepat sasaran dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,“ jelasnya.
Harapan kami dalam forum Musrenbang anak ini, akan terjadi aktivitas timbal balik yang berfungsi sebagai sarana dan wahana tukar-menukar informasi baik dalam pelaksanaan pembangunan maupun dalam pemantapan usulan program/kegiatan Tahun Anggaran 2023”.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Dompu H. Syahrul Parsan, ST. MT. yang turut hadir pada kegiatan ini mengatakan, Musrenbang Anak ini adalah kali pertama yang kami ikuti setelah 1 Tahun lebih menjabat.
Wabup menjelaskan bahwa, keberadaan anak sangat penting dan harus mendapatkan perhatian yang serius, dengan memberikan perlindungan kepada anak-anak agar terhindar dari hal-hal yang merusak dan mengganggu pertumbuhan anak.
Wabup berharap, Musrenbang Anak ini bisa Akuntabel dan lebih bermakna dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan secara bersama-sama, terutama dalam pemenuhan hak anak yang pada akhirnya akan tercipta integritas pembangunan seperti yang kita harapkan. (Ardin).