Dompu, PusakaPublik.Com – Proses evakuasi dan pencarian korban imbas bencana tanah longsor dan banjir bandang di So Sori MANGO Desa Suka Damai, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, sebelumnya mengalami penundaan Pada Hari ke-2.
Hal tersebut diakibatkan karena keadaan sekitar lokasi bencana gelap sehingga di teruskan untuk di lakukan pencarian lagi pada hari Senin (3/1/21). Bahkan, pengadaan alat berat pun belum tersedia. Dari Pantauan PusakaPublik.com Proses pencairan Korban masuk pada hari Ke-4 (Selasa 04 Januari 2022) Menyusuri Sungai sekitar TKP.
Berdasarkan informasi kejadian Tanah longsor terjadi pada hari Sabtu tanggal 31 Desember 2021 yang memakan korban AS (50 Tahun) alamat Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.IK melalui Kapolsek Manggelewa Iptu Abdul Malik, SH mengatakan pencarian korban Tanah longsor tersebut sudah dilakukan pada hari Sabtu tanggal 31 Desember 2021 dikarekan akses dan alat yang tidak terlalu memadai, alat berat yang rusak serta situasi yang tidak mendukung atau sudah gelap di lakukan penundaan pencarian pada hari senin pagi ini tanggal 3 Januari 2021, bahkan di lanjutkan dengan hari Ke-4 Selasa 04 Januari.
“Suasana gelap dan alat berat yang masing belum memadai dan mengalami kerusakan untuk mendukung pencarian sehingga di lanjutkan pencarian pagi ini Selasa 4 Januari 2021 dan akan di lakukan kerja ekstra dan sudah di lakukan koordinasi dengan instansi terkait yang memiliki alat yang memadai untuk mendukung pencarian korban,” tutur Kapolsek Manggelewa Iptu Abdul Malik, SH.
Untuk saat ini tim penyelamat yang terdiri dari TN/Polri dan BPBD Dompu, tengah menyusuri sungai yang ada di dekat TKP untuk memastikan juga kemungkinan korban terbawa arus air sungai dan berupaya untuk tetap melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun tanah longsor.
Perlu di ketahui Bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi di So Sori MANGO, Desa Sukadamai, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu terjadi sekitar pukul 09.30 WITA, Sabtu (31/12/2021). Hal tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi. ( Ardin ).