Dompu, Pusakapublik.com– Ketua STKIP Yapis Dompu Dr Dodo Kurniawan SE ME melepas lima mahasiswa STKIP Yapis yang akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang berlokasi di Kabupaten Lombok Barat, Senin (14/11).
Pelepasan juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan STKIP Yapis seperti para Wakil Ketua, kepala LPM, Kabag Humas dan Kerjasama serta sejumlah Ketua Program Studi.
Kelima mahasiswa tersebut akan bergabung dengan perwakilan mahasiswa enam perguruan tinggi swasta se-NTB, dan salah satunya kampus dari Malaysia yakni University College MUWP International (UCMI).
”Mereka akan berada di Lombok tanggal 14-30 November atau sekitar dua pekan,” ujar Asmedy MPd, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam kegiatan tersebut.
Ditambahkan, pihak kampus sudah berkorban banyak demi mengikutsertakan mahasiswa dalam program tersebut, sehingga mereka diharapkan dapat menjaga nama baik STKIP Yapis Dompu.
Hal senada diingatkan Waket Bidang Kemahasiswaan Budiman M Said MPd bahwa hendaknya mereka mampu menjaga dan merawat perbedaan baik sesama mahasiswa kampus asal maupun mahasiswa kampus lainnya.
“Kalian bisa lihat ada macam-macam logo kampus asal peserta ini, Berarti kalian harus mampu menghargai dan beradaptasi dengan berbagai perbedaan yang ada,” tukasnya. Dia meminta mahasiswa agar tidak mudah baper, menceritakan kejelakan kampus sendiri kepada peserta lain apalagi sampai mengunggah berbagai kekurangan di media sosial.
Sedangkan Waket Bidang Akademik Fathirma’ruf M.Kom mengharapkan kepada para peserta agar tetap mengikuti informasi dan materi kuliah meski sedang mengikuti KKN Internasional.
“Meski kalian sedang berada di luar daerah tapi harapannya tetap mengikuti informasi perkuliahan melalui teman-teman di kelasnya maupun melalui teknologi komunikasi yang ada, sebab tidak ada konversi matakuliah karena hanya mengikuti kegiatan selama dua minggu,” ujarnya.
Begitu pun, kata Fathir, kegiatan KKN Internasional juga bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Tengah Semester sehingga harus tetap dikomunikasikan dengan dosen pengampu. “Kami di bagian akademik pun akan bersurat kepada dosen pengampu agar memberikan izin untuk mengikuti UTS susulan,” janjinya.
Sementara itu, dalam arahannya Ketua STKIP Yapis Dodo menjelaskan, KKN Internasional ini sangat berbeda dengan KKN lainnya sehingga utusan STKIP Yapis diharapkan juga tampil beda.
”Artinya, kalian boleh kuliah di Dompu atau dari kampus kecil di daerah tapi harus mampu menunjukkan bahwa kita punya kualitas, termasuk dalam membangun jaringan nasional bahkan internasional,” tegas Dodo.
Dia menambahkan, alumni KKN Internasional tersebut dapat menjadi contoh sekaligus membantu mempromosikan citra kampus sehingga minat masyarakat kuliah di STKIP Yapis makin meningkat.
Menurut Dodo, setelah KKN Internasional tersebut akan ditindaklanjuti dengan kunjungan para peserta KKN, DPL dan pimpinan STKIP Yapis ke kampus UCMI di Malaysia.
“InsyaAllah Maret atau paling lambat kita akan agendakan berkunjung ke UCMI. Nah apakah nanti bisa berangkat semua atau tidak tergantung pada kemampuan keuangan kampus,” imbuhnya.
Tetapi pihaknya berkomitmen agar tidak hanya mahasiswa Malaysia yang datang ke NTB tapi juga sebaliknya. Selain itu, kata dia., kerjasama dengan UCMI memungkinkan dilakukannya riset dan konferensi bersama maupun studi lanjut S2 dan S3 dengan sejumlah potongan biaya dari pihak kampus mitra di Malaysia.
Berdasarkan jadwal, para peserta KKN Internasional akan melakukan serangkaian kegiatan seperti kunjungan ke sekolah, penyuluhan kesehatan, aksi hijau, bazaar dan pameran produk (10).